Kamis, 24 Maret 2011

Kepemimpinan dan Demokrasi Kampus

reporter: Ari yanto
Nara Sumber: Murisal, S.Ag, M.Pd

Nama : Murisal, S.Ag, M.Pd, Tempat/tanggal lahir : P. Laban, 31- 12-1972, Alamat : JL. Musi No. 27 KEL. Rimbo Kaluang Kota Padang. Pendidikan :(1) SD Inpres Padang Lamban tahun 1985, (2) SLTA Balai Selasa tahun 1988, (3) SLTP Balai Selasa tahun 1991, (4) S.1 IAIN IB tahun 1996, ( 5) S.2 UNP Bimbingan dan Konsling, tahun 2002. Pekerjaan: Sekjur Jurusan Psikologi Islam dan sebagai dosen di Jurusan Psikologi Islam Fak ushuluddin, Istri : Dewi istiqamah, M.Ag, M,Pd.

Banyak masalah-masalah di kampus yang bersangkut paut dengan Kepemimpinan dan Demokrasi Kampus, sudahkah para pemimpin kita menjalan amanahnya, dengan penuh tanggung jawab? Dan sudahkah mereka berbaur dengan masyarakat kampus dan apa harapan kita? Berikut wawancara kami dengan salah satu dosen di jurusan Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin IAIN IB Padang.
· Beberapa bulan kedepan kampus kita akan mengadakan pemilihan kepemimpinan yang baru, Nah, bagaimana Bapak memaknai kepemimpinan dan Demokrasi yang harus kita terapkan dikampus kita sendiri ?
“Saya melihat, kepemimpinan itu memang sebuah hal yang sangat penting karena maju mundurnya IAIN ini terletak pada sebuah kepemimpinan yang baik. Dengan demikian untuk sebuah kepemimpinan yang baik dan Demokrasi itu harus mempunyai Visi serta Misi dan perencanaan yang matang kedepan untuk pengembangan IAIN itu sendiri, secara Demokrasi tentunya kepemimpinan itu harus terbuka sesuai dengan prinsif Demokrasi itu. karena kita melihat IAIN merupakan Perguruan Tinggi Islam yang tertua di Sumatra Barat ini, tetapi realitasnya kita sudah tertinggal dibandingkan IAIN -IAIN yang lain. Mungkin disnilah perlunya perencanaan yang matang dan kedepanya pemimpin – pemimpin kita memang harus mempunyai visi dan misi yang sangat menentukan IAIN itu sendiri.
· Tipe kepemimpinan seperti apa yang harus kita pahami sehingga terwujud kampus yang Demokrasi menurut Bapak?
Memeang Saya melihat tipe kepemimpinan dan Demokrasi itu sangat menentukan perkembangan IAIN ini kedepanya, Seperti yang telah saya katakan di atas bahwasanya tipe kepemimpinan yang harus mempunyai Visi dan Misi yang matang, dan tipe kepemimpinan Demokrasi itu juga harus mempunyai Relasi yang luas karena kita melihat perguruan tinggi itu ada Suastanisasi didalamnya.
· Apakah tipe kepemimpinan seperti itu ada dikampus kita ini Pak ?
yaaa… sebenarnya tipe kepemimpinan seperti itu banyak sekali di IAIN ini tentu saja yang menentukan itu secara demokrasi pada saat pemilihanya nanti, dan juga kalau memang sudah terpilih kita berharap kalau bisa jangan ada masalah internal lagi sehinga secara psikologis IAIN ini berdampak positve dalam masyarakat.
· Seperti Bapak singgung diatas, Faktor apakah yang menyebabkan kampus kita hanya berjalan ditempat tidak seperti kampus lain yang lebih berkembang ?
Memang kita melihat banyak faktor- faktor yang terjadi, pertama adalah kurang pedulinya konponen- konponen yang ada di IAIN ini yang termasuk di dalamnya pemimpin, pegawai, dosen dan mahasiswa. Sebagai contoh kecil tentang kebersihan, padahal kita sendiri mendakwahkan kepada masyarakat bahwa kebersihan itu adalah sebagian dari iman, nah padahal kampus kita sendiri tidak beres dan memang kenyataanya tidak bersih dan banyak hal lain yang terjadi ukhuwah islamiyah misalnya dan inilah sebuah sistem yang belum terlihat padahal kita merupakan tauladan ditengah umat.
· Kenapa banyak jurusan kita yang belum terakriditasi dan apakah sistem kepemimpinan selama ini belum terorganisir dengan baik Pak?
Saya rasa pertanyaan itu sangat tepat, memang kepemimpinan itu yang belum terorganisir dengan baik. Dan masalah akriditasi juga sangat menentukan dan masalah akriditasi itu berubah – rubah kenapa saya katakan berubah, misalnya dari tahun 2009 kemudian ada lagi format yang baru. Kalau bisa memang masalah akriditasi itu di kelola tim khusus yang bisa merencanakan dan mengagendakan kerja dengan baik dan tepat.
· Apakah Bapak setuju jika kampus kita berubah menjadi UIN?
Jelas sekali saya setuju, dan kita memang harus berpikir untuk itu, saat ini memang dalam proses menuju kampus tiga itu, Hal ini memang harus kita dukung bersama- sama dan kalau kita menjadi UIN jurusan kita sendiri itu akan menjadi Fakultas psikologi.
· Sebagai Sekretaris Jurusan apa saja yang Bapak lakukan untuk mendukung kemajuan jurusan kita sendiri?
Selama ini kita memang telah mencoba berjuang untuk akriditasi itu, dan kita telah melaksanakan itu secara maksimal, saat ini kita telah mengajukan bahan akriditasi oleh jurusan dan itu sudah kita ajukan ke BAN-PT yang diantarkan langsung oleh pembantu Dekan satu dan dua dan sekarang kita juga menungu kedatangan Dekan Fakultas UAD Yogyakata dalam rangka akriditasi jurusan kita karena salah satu syarat akriditasi itu adalah adanya Fakultas pelindung di Psikologi kita ini.
· Dan bagaimanakah seharusnya peran Mahasiswa kedepan untuk mendukung dan mewujidkan kepemimpinan yang demokrasi di kampus kita Pak?
Kita Sangat berharap mahasiswa berperan aktif dalam perkembangan demokrasi di IAIN ini, artinya mahasiswa ikut mendorong terjadinya demokrasi di IAIN ini, itu yang pertama kita lihat dari peran mahasiswa HMJ, SMF Dan DEMA.
· Apa harapan Bapak untuk kepemimpinan yang akan datang?
Harapan saya adalah agar terpilihnya pemimpin yang punya Visi dan Misi sehingga terwujud IAIN menjadi UIN dan juga bisa menyelesaikan dan mewujidkan gedung- gedung kampus tiga itu. Mungkin kita juga minta dukungan mahasiswa PI agar jurusan kita terakriditasi secepat mungkin, sehingga materi kuliyah, silabus dan sebagainya lebih baik untuk masa-masa yang akaakan datang. ( Ariyanto )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar